Apa sih sistem operasi itu?
Sistem Operasi adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak.
Ada berapa macam sih sistem operasi?
Sistem operasi terdiri dari 2 macam, yaitu Open Source dan Closed Source
Apa itu Sistem Operasi Open Source?
Sistem Operasi Open Source adalah sistem operasi yang kode programnya terbuka dan disediakan oleh pengembangnya secara umum agar dapat dipelajari, dikembangkan dan disebar luaskan.
Apa saja keuntungan dan kekurangan Open Source?a. Keuntungan :
1. Banyak tenaga (SDM) yang berperan mengerjakan proyek
2. Kesalahan (bugs, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki
3. Kualitas hasil lebih terjamin karena komunitas melakukan evaluasi
4. Lebih aman
5. Hemat biaya
6. Tidak mengulangi development
b. Kekurangan :
1. Kurangnya SDM yang dapat memanfaatkan open source
2. Tidak adanya proteksi terhadap hak paten.
Apa saja sistem operasi yang menggunakan Open Source?
· Linux: Ubuntu, Red Hat, Mandriva, CentOS, Fedora, Blankon, OpenSUSE, Clear OS
Open BSD dan Free BSD
·
Open
Solaris dan Solaris· Android
Apa itu Sistem Operasi Closed Source?
Sitem operasi Closed Source adalah sistem operasi yang kode programnya tertutup dan memiliki lisensi. Hanya orang yang memiliki lisensi saja yang dapat menggunakannya.
Apa saja keuntungan dan kekurangan Closed Source?
a. Keuntungan :
1.
Kestabilan
sistem terjamin karena ada penangung jawab resmi.
2.
Support
langsung dari pemilik aplikasi /program.
3.
Mudah
mendapatkan sertifikasi.
4.
Lebih
mudah digunakan / dipelajari / dipahami karena mayoritas pengguna menggunakannya ( pada daerah tertentu ).
b. Kekurangan :
1.
Tidak
ada support khusus / langsung dari pembuat (developer)
2.
Celah
yang terbuka, bisa dimanfaatkan untuk pengambilan informasi.
3.
Sosialisasi
pemakaian, agak sulit, karena umumnya pengguna menggunakan close source
(e.g.Windows),hanya pada daerah tertentu).
4.
Sulit
untuk mendapatkan sertifikasi.
5.
Adanya
lisensi yang mengharuskan pengguna untuk menyediakan dana /financial.
6.
Pengembangan
terbatas.
7.
Diperlukan
antivirus.
8.
Aplikasi
umumnya tersedia berbayar.
9.
Deteksi
kelemahan aplikasi menunggu feedback dari pengguna.
Berikut ini adalah perkembangan windows :
1. Windows 1.0
Berikut ini adalah perkembangan windows :
1. Windows 1.0
Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November
1985. Versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas,
sehingga kurang populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak
dinamakan dengan Interface Manager, akan tetapi Rowland Hanson, kepala
bagian pemasaran di Microsoft Corporation, meyakinkan para petinggi
Microsoft bahwa nama "Windows" akan lebih "memikat"
konsumen. Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, tapi hanya
memperluas kemampuan MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis. Selain itu,
Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan yang sama yang dimiliki oleh MS-DOS.
Lebih jauh lagi, Apple yang menuntut Microsoft
membuat Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela di
dalam Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar secara "tile"
saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa satu sama lainnya.
Selain itu, tidak ada semacam tempat yang digunakan untuk menyimpan berkas
sebelum dihapus (Recycle Bin), karena memang Apple berkeyakinan bahwa mereka
memiliki hak terhadap paradigma tersebut. Microsoft pun kemudian membuang
limitasi tersebut dari Windows dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan
Apple.
2. Windows 2.x
Windows versi 2 dirilis pada tanggal 9 Desember
1987. Aplikasi-aplikasi
Windows dapat dijalankan dari MS-DOS, untuk kemudian memasuki Windows untuk
melakukan operasinya, dan akan keluar dengan sendirinya saat aplikasi tersebut
ditutup. Microsoft Windows akhirnya memperoleh peningkatan signifikan saat
Aldus PageMaker muncul dalam versi untuk Windows, yang sebelumnya hanya dapat
berjalan di atas Macintosh.
Windows versi 2.0x menggunakan model memori modus real,
yang hanya mampu mengakses memori hingga 1 megabita saja. Dalam konfigurasi
seperti itu, Windows dapat menjalankan aplikasi multitasking
lainnya, semacam DESQview, yang berjalan dalam modus terproteksi yang
ditawarkan oleh Resi Kiswanto Intel 80286.
3. Windows 2.1x
Selanjutnya, dua versi yang baru dirilis, yakni Windows/286 2.1
dan Windows/386 2.1. Seperti halnya versi Windows sebelumnya, Windows/286
menggunakan model memori modus real, tapi merupakan versi yang pertama yang
mendukung High Memory Area (HMA).
Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan
emulasi Expanded Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-Microsoft
(LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory
Specification (XMS) yang kemudian pada akhirnya mengubah topologi
komputasi di dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows dan berbasis DOS saat itu memang
berjalan dalam modus real, yang berjalan di atas kernel modus terproteksi
dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang
merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386.
Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan tuntutan dari Apple
karena memang versi 2.1 ini memiliki modus penampilan jendela secara cascade
(bertumpuk), selain beberapa fitur sistem operasi
Apple Macintosh
yang "ditiru" oleh Windows, utamanya adalah masalah tampilan/look
and feel. Hakim
William Schwarzer akhirnya membatalkan semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9
tuntutan yang diajukan oleh Apple terhadap Microsoft pada tanggal 5 Januari 1989'
Kesuksesan dengan Windows 3.0
Microsoft Windows akhirnya mencapai kesuksesan yang sangat
signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada tahun 1990. Selain menawarkan
peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows, Windows 3.0 juga mampu
mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak
(multitasking), karena memang pada versi ini telah diperkenalkan memori virtual.
Versi ini pulalah yang menjadikan IBM PC dan kompatibelnya penantang serius
terhadap Apple Macintosh. Hal ini disebabkan dari
peningkatan performa pemrosesan grafik pada waktu itu (dengan adanya kartu
grafis Video Graphics Array (VGA)), dan juga modus
terproteksi/modus 386 Enhanced yang mengizinkan aplikasi Windows untuk memakai
memori lebih banyak dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan apa yang
ditawarkan oleh MS-DOS.
Windows 3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus, yakni modus real,
modus standar, dan modus 386 Enhanced, dan kompatibel dengan prosesor-prosesor
keluarga Intel dari Intel 8086/8088, 80286, hingga 80386.
Windows 3.0 akan mencoba untuk mendeteksi modus mana yang akan digunakan, meski
pengguna dapat memaksa agar Windows bekerja dalam modus tertentu saja dengan
menggunakan switch-switch tertentu saat menjalankannya
- win /r: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus real
- win /s: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus standar
- win /3: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus 386 Enhanced.
Versi 3.0 juga merupakan versi pertama Windows yang berjalan di
dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386 enhanced mode merupakan versi
kernel yang ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di dalam Windows/386.
Karena adanya fitur kompatibilitas ke
belakang, aplikasi Windows 3.0 harus dikompilasi
dengan menggunakan lingkungan 16-bit, sehingga sama sekali tidak
menggunakan kemampuan mikroprosesor Intel 80386, yang notabene adalah prosesor 32-bit.
Windows 3.0 juga hadir dalam versi "multimedia",
yang disebut dengan Windows 3.0 with Multimedia Extensions 1.0,
yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dibundel dengan keberadaan
"multimedia upgrade kit", yang terdiri atas drive CD-ROM dan sebuah sound card,
seperti halnya Creative Labs Sound Blaster Pro. Versi
ini merupakan perintis semua fitur multimedia yang terdapat di dalam
versi-versi Windows setelahnya, seperti halnya Windows 3.1 dan Windows for Workgroups, dan menjadi bagian dari
spesifikasi Microsoft Multimedia PC.
Fitur-fitur yang disebutkan di atas dan dukungan pasar perangkat lunak
aplikasi yang semakin berkembang menjadikan Windows 3.0 sangat sukses di
pasaran. Tercatat, dalam dua tahun sebelum dirilisnya versi Windows 3.1,
Windows 3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan. Akhirnya, Windows 3.0 pun menjadi
sumber utama pemasukan Microsoft, dan membuat Microsoft melakukan revisi
terhadap beberapa rencana awalnya.
Beralih sementara ke OS/2
Selama pertengahan hingga akhir 1980an, Microsoft
dan IBM bekerja sama dalam mengembangkan sebuah sistem operasi penerus DOS, yang disebut sebagai
IBM OS/2. OS/2 dapat menggunakan semua kemampuan yang ditawarkan oleh mikroprosesor
Intel 80286
dan mampu mengakses memori hingga 16 Megabyte.
OS/2 1.0 dirilis pada tahun 1987,
yang memiliki fitur swapping dan multitasking,
selain tentunya mengizinkan aplikasi MS-DOS untuk
berjalan di atasnya.
OS/2 versi 1.0 hanyalah sebuah sistem operasi
yang berbasis modus teks/command line saja.
OS/2 versi 1.1 yang dirilis pada tahun 1988 menawarkan antarmuka
grafis, yang disebut dengan Presentation Manager (PM). Presentation
Manager ini menggunakan sistem koordinat yang sama dengan koordinat Cartesius,
berbeda dengan sistem operasi Windows dan beberapa sistem GUI lainnya.
Penggunaan sistem koordinat tersebut menyebabkan titik x,y 0,0 pada OS/2
diletakkan pada pojok kiri bawah layar, sementara pada Windows, peletakannya
pada pojok kiri atas. OS/2 versi 1.2, yang dirilis pada tahun 1989,
memperkenalkan sebuah sistem berkas baru, yang disebut dengan High Performance File System (HPFS),
yang ditujukan untuk menggantikan sistem berkas File Allocation Table (FAT).
Pada awal-awal tahun 1990an, hubungan antara Microsoft dan IBM pun
meregang akibat munculnya sebuah konflik. Hal ini dikarenakan mereka saling
bekerja sama dalam mengembangkan sistem operasi komputer pribadi masing-masing
(IBM dengan OS/2 dan Microsoft dengan Windows-nya), keduanya memiliki akses
terhadap kode masing-masing sistem operasi. Microsoft menghendaki pengembangan
lebih lanjut dari sistem operasi Windows buatannya, sementara IBM memiliki
hasrat bahwa semua pekerjaan masa depannya haruslah dibuat berdasarkan sistem
operasi OS/2. Dalam sebuah percobaan untuk mengakhiri konflik ini, IBM dan
Microsoft akhirnya setuju bahwa IBM akan mengembangkan IBM OS/2 versi 2.0,
untuk menggantikan OS/2 versi 1.3 dan Windows 3.0, sementara Microsoft harus
mengembangkan sebuah sistem operasi baru, OS/2 versi 3.0, yang akan kemudian
menggantikan OS/2 versi 2.0.
Persetujuan ini pun tidak berlangsung lama, sehingga hubungan IBM
dan Microsoft pun dihentikan. IBM akhirnya melanjutkan pengembangan OS/2,
sementara Microsoft mengganti nama sistem operasi OS/2 versi 3.0 (yang belum
dirilis) menjadi Windows NT. Keduanya masih memiliki hak untuk menggunakan
teknologi OS/2 dan Windows yang sudah dibentuk sampai pemutusan persetujuan;
akan tetapi, Windows NT benar-benar ditulis sebagai sebuah sistem operasi
yang baru dan sebagian besar kode bebas dari kode IBM OS/2.
Setelah versi 1.3 dirilis untuk untuk membenarkan beberapa masalah
dalam OS/2 versi 1.x, IBM akhirnya merilis OS/2 versi 2.0 pada tahun 1992.
Versi 2.0 ini menawarkan peningkatan yang signifikan, yakni sebuah GUI berorientasi objek, yang disebut dengan Workplace Shell (WPS),
yang mencakup di dalamnya sebuah dekstop dan dianggap oleh banyak orang
merupakan fitur terbaik di dalam OS/2. Microsoft pun akhirnya
"menjiplak" beberapa elemen dari Workplace Shell pada sistem operasi
Windows 95
yang dirilis tiga tahun kemudian. Versi 2.0 juga menawarkan API yang mendukung
penuh instruksi 32-bit milik Intel 80386, sehingga menawarkan fitur multitasking
yang bagus dan mampu mengalamatkan memori
hingga 4 gigabyte.
Meskipun demikian, banyak hal di dalam internal sistem masih menggunakan kode
16-bit, yang mengharuskan device driver
juga harus ditulis dengan menggunakan kode 16-bit juga, selain tentunya
beberapa hal internal lainnya. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa OS/2
kekurangan driver perangkat keras. Versi 2.0 juga mampu menjalankan
aplikasi DOS dan Windows 3.0, karena memang IBM juga masih memiliki hak untuk
menggunakan kode DOS dan
Windows setelah "perceraian" hubungan antara mereka.
Pada saat itu, memang tidak jelas siapa yang menjadi pemenang dalam
perlombaan yang disebut "Desktop Wars", akan tetapi pada
akhirnya OS/2 tidak mampu mendapatkan pangsa pasar yang cukup meskipun IBM pada
akhirnya merilis beberapa versi OS/2 yang jauh lebih hebat lagi setelah versi
2.0 ini.
Munculnya dualisme: Windows 3.1 turun ke pasar
rumahan dan Windows NT turun ke pasar korporat
Logo yang digunakan oleh
Microsoft Windows dari 1990 hingga 2000, 2003, 2005
4. Windows 3.1
Tampilan ruangan kerja
Windows 3.x
Sebagai respons dari dirilisnya IBM OS/2
versi 2.0 ke pasaran, Microsoft mengembangkan Windows 3.1, yang
menawarkan beberapa peningkatan minor terhadap Windows 3.0 (seperti
halnya kemampuan untuk menampilkan font TrueType Fonts, yang
dikembangkan secara bersama-sama dengan Apple),
dan juga terdapat di dalamnya banyak sekali perbaikan terhadap bug dan dukungan
terhadap multimedia.
Versi 3.1 juga menghilangkan dukungan untuk modus real,
sehingga hanya berjalan pada modus terproteksi yang
hanya dimiliki oleh mikroprosesor Intel 80286
atau yang lebih tinggi lagi. Microsoft pun pada akhirnya merilis Windows 3.11, yang
merupakan versi Windows 3.1 yang mencakup semua tambalan dan perbaikan yang
dirilis setelah Windows 3.1 diluncurkan pada tahun 1992. windows dibuat
ir,sawung sembada spd /p;
5. Windows for Workgroups
Kira-kira pada waktu yang sama, Microsoft merilis Microsoft Windows for Workgroups, yang tersedia baik
sebagai tambahan untuk Windows 3.1 dan sebagai sebuah versi yang tercakup di
dalamnya lingkungan dasar Windows dan tambahan kemampuan jaringan
di dalam sebuah paket. Windows for Workgroups mencakup driver
jaringan komputer dan stack protokol yang lebih baik, dan juga mendukung
jaringan secara peer-to-peer. Salah satu download opsional untuk Windows
for Workgroups adalah stack protokol
TCP/IP
dengan nama kode "Wolverine", yang mengizinkan akses ke
Internet melalui jaringan korporat. Windows for Workgroups dirilis dalam dua
versi, Windows for Workgroups 3.1 dan Windows for Workgroups 3.11. Tidak
seperti versi-versi Windows sebelumnya, Windows for Workgroups 3.11 hanya
berjalan di dalam modus 386 Enhanced, dan membutuhkan setidaknya mesin dengan
prosesor Intel 80386SX.
Semua versi tersebut terus menerus meningkatkan laju penjualan
Windows versi 3.x. Meskipun Windows 3.1x masih memiliki banyak kekurangan, yang
sebelumnya telah dikoreksi oleh OS/2,
seperti nama berkas yang panjang (melebihi 11 karakter, dalam format 8.3), desktop,
atau proteksi sistem terhadap kelakuan aplikasi yang tidak diinginkan, Microsoft
secara cepat mengambil alih pasar GUI di pangsa pasar desktop untuk IBM PC
dan kompatibelnya. Windows API pun menjadi standar de-facto untuk
perangkat lunak konsumen.
6. Windows NT
Selama waktu itu, Microsoft terus melanjutkan pengembangan sistem operasi
yang barunya, yang disebut dengan Windows NT.
Arsitek utama dari Windows NT adalah Dave Cutler, yang
merupakan salah satu dari pemimpin arsitek sistem operasi VMS di perusahaan Digital Equipment Corporation (DEC), yang
kemudian dibeli oleh Compaq
yang sekarang bagian dari Hewlett-Packard. Microsoft merekrut Cutler pada tahun 1988 untuk membuat sebuah
versi OS/2 yang bersifat portabel, tapi akhirnya Cutler malahan membuat sistem
operasi baru.
Sebelum pindah ke Microsoft, Cutler sebenarnya sedang membuat
sebuah sistem operasi penerus VMS di DEC, yang disebut dengan Mica.
Dan pada saat petinggi DEC menggagalkan proyek tersebut, ia keluar dari DEC dan
membawa banyak pekerja ahli bersamanya ke Microsoft. DEC memiliki keyakinan
bahwa Cutler membawa kode Mica untuk digunakan oleh Microsoft dan menuntutnya.
Akhirnya, Microsoft pun kalah dan pada akhirnya disuruh membayar 150 juta dolar Amerika
dan memiliki kesepakatan untuk mendukung chip CPU
baru buaan DEC, DEC Alpha, yang kala itu tercatat sebagai sebuah chip
tercepat, agar dapat berjalan di dalam Windows NT.
Windows NT 3.1 (bidang pemasaran Microsoft menghendaki Windows NT
agar terlihat sebagai kelanjutan dari Windows 3.1) akhirnya muncul pertama kali
dalam bentuk Beta bagi para pengembang perangkat lunak pada bulan Juli 1992 dalam sebuah
perhelatan Professional
Developers Conference (PDC) yang dilangsungkan di San Fransisco,
California,
Amerika Serikat.
Microsoft juga mengumumkan keinginannya untuk mengembangkan sebuah sistem
operasi penerus bagi Windows NT sekaligus juga pengganti Windows 3.1 pada
konferensi tersebut (yang diberi nama kode Chicago), yang kemudian akan
menyatukan keduanya ke dalam sebuah sistem operasi
yang padu. Sistem operasi tersebut diberi nama Cairo.
Ternyata Cairo merupakan sebuah proyek yang lebih rumit
dibandingkan apa yang telah diantisipasi oleh Microsoft, dan hasilnya NT dan
Chicago tidak "bersatu" sampai Windows XP
diluncurkan. Selain itu, bagian-bagian Cairo belum muncul di dalam sistem
operasi Microsoft Windows hingga saat ini. Contohnya adalah subsistem WinFS, yang merupakan implementasi dari
Object File System di dalam Cairo, memang sempat dikerjakan oleh Microsoft
dalam beberapa waktu, tapi pada akhirnya Microsoft mengumumkan bahwa mereka
menghentikan pengembangan WinFS dan akan menggabungkan teknologi yang
dikembangkan untuk WinFS di dalam produk dan teknologi Microsoft yang lainnya,
khususnya adalah Microsoft SQL Server.
Dukungan device driver untuk Windows NT juga kurang begitu banyak
karena memang mengembangkan driver untuk Windows NT dianggap rumit oleh
beberapa pengembang, selain tentunya Windows NT juga memiliki superioritas
dalam model abstraksi perangkat kerasnya. Masalah ini
telah menghantui semua versi Windows NT hingga Windows NT 5.0
(Windows 2000)
keluar ke pasaran. Para programmer pun mengeluh bahwa mengembangkan device
driver untuk Windows NT adalah sesuatu hal yang rumit, dan para pengembang
perangkat keras juga tidak mau mengambil risiko untuk mengembangkan device
driver untuk sebuah sistem operasi yang memiliki pangsa pasar terbatas.
Selain itu, meskipun Windows NT menawarkan performa yang baik dan mampu
mengekspolitasi sumber daya sistem secara lebih efisien, dalam beberapa sistem
dengan perangkat keras terbatas, Windows NT dianggap sebagai sistem yang boros
sumber daya. Hal ini mengakibatkan munculnya opini publik
bahwa Windows NT hanya cocok untuk mesin-mesin yang besar dan juga jauh lebih
mahal (seperti halnya workstation dengan DEC Alpha
atau Intel Pentium
yang kala itu memang masih baru). Windows NT juga tidak dapat bekerja untuk
pengguna pribadi karena kebutuhan sumber dayanya yang tinggi. Selain itu, GUI yang digunakannya
hanyalah salinan dari GUI Windows 3.1, yang masih kalah jauh jika dibandingkan
dengan Workplace Shell milik OS/2,
sehingga alasan Windows NT merupakan pengganti bagi Windows 3.1 tidaklah masuk
akal.
Akan tetapi, fitur-fitur tersebutlah yang membuat Windows NT
pilihan yang sempurna untuk pangsa pasar server jaringan lokal (LAN), yang pada tahun 1993 sedang mengalami booming
besar-besaran, seiring dengan komoditas jaringan
di dalam kantor telah meningkat secara drastis. Fitur-fitur jaringan dalam
Windows NT menawarkan beberapa pilihan konektivitas jaringan yang luas dan juga
tentunya sistem berkas NTFS
yang efisien. Windows NT 3.51 merupakan primadona Microsoft
saat terjun ke pasar ini, yang kemudian mengambil alih sebagian besar pangsa
pasar yang sebelumnya dimiliki oleh Novell Netware
beberapa tahun ke depan.
Salah satu peningkatan terbesar dari Windows NT adalah Application Programming Interface
(API) 32-bit yang baru, yang dibuat untuk menggantikan Windows API
16-bit yang sudah lama. API 32-bit ini dinamakan dengan Win32 API, dan dari
sanalah Microsoft menyebut API 16-bit yang lama sebagai Win16. Win32 API
memiliki tiga buah implementasi utama: satu untuk Windows NT (yang merupakan
Win32 API terlengkap dengan dukungan ANSI ataupun Unicode),
satu untuk Win32s (yang merupakan bagian dari Win32
yang dapat digunakan di atas sistem Windows 3.1), dan juga satu lagi untuk
Chicago (yang hanya mendukung ANSI). Hal ini menyebabkan kompatibilitas yang
tinggi antara Chicago dan Windows NT, meskipun pada dasarnya kedua sistem
tersebut adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari arsitektur dasarnya.
Windows NT merupakan sistem operasi Windows pertama yang dibuat
dengan menggunakan kernel
hibrida, setelah pada
versi-versi sebelumnya hanya menggunakan kernel monolithic
saja.
7. Windows 95
Tampilan layar Microsoft
Windows 95.
Setelah Windows 3.11, Microsoft
mulai memulai pengembangan sebuah versi Windows
yang berorientasi kepada pengguna yang diberi nama kode Chicago.
Chicago didesain agar mmeiliki dukungan terhadap multitasking secara pre-emptive
32-bit
seperti halnya yang terdapat di dalam OS/2 dan Windows NT,
meskipun kernel 16-bit masih terdapat di dalamnya demi
alasan kompatibilitas ke
belakang. Win32 API yang pertama kali diperkenalkan pada Windows NT pun
diadopsi sebagai sebuah standar antarmuka
pemrograman baru yang berbasis 32-bit, dengan
kompatibilitas Win16 juga dipertahankan dengan menggunakan sebuah teknik yang
dinamakan dengan "thunking". GUI yang baru juga
dimiliki oleh sistem operasi, meskipun pada awalnya Microsoft
tidak merencanakannya sebagai bagian dari sistem operasi saat dirilis. Memang
beberapa elemen antarmuka pengguna yang dimiliki oleh Cairo dipinjam dan
ditambahkan kepada sistem operasi tersbut sebagai aspek lainnya dari versi itu
(khususnya fitur Plug and Play).
Microsoft tidak mengganti semua kode Windows menjadi 32-bit;
banyak bagian di dalamnya masih berupa 16-bit (meskipun tidak menggunakan modus real
secara langsung), demi alasan kompatibilitas ke belakang, kinerja, dan waktu
pengembangan. Hal ini dan fakta bahwa banyaknya kelemahan dalam desain
versi-versi Windows sebelumnya, membuat sistem operasi yang baru ini terganggu
efisiensi dan stabilitasnya.
Akhirnya, bagian marketing Microsoft menggunakan nama
Windows 95 sebagai nama produk bagi Chicago, saat dirilis pada tanggal 24 Agustus
1995. Microsoft memiliki
dua keuntungan dari peluncuran ini: 1) adalah mustahil bagi para konsumen untuk
menjalankan Windows 95 pada sistem operasi
DOS bukan buatan Microsoft
yang jauh lebih murah. 2) meskipun jejak-jejak DOS tidaklah pernah dicabut dari
sistem operasi tersebut, malahan versi tersebut menancapkan sebuah versi DOS
untuk dimuat sebagai bagian dari proses booting,
Windows 95 berjalan dengan sendirinya di dalam modus 386 Enhanced, dengan
menggunakan memori virtual dan model pengalamatan memori
flat 32-bit. Fitur-fitur itu menjadikan aplikasi Win32 untuk mengalamatkan RAM
virtual sebanyak maksimal 2 gigabyte (dengan 2 gigabyte sisanya
dicadangkan untuk sistem operasi), dan dalam teorinya mencegah aplikasi
tersebut untuk mengganggu ruangan memori yang dimiliki oleh aplikasi Win32
lainnya tanpa adanya persetujuan dari sistem operasi. Dalam hal ini, memang
fungsionalitas Windows 95 mendekati apa yang dimiliki oleh Windows NT, meskipun
Windows 95/98/Me
tidak mendukung memori melebihi 512 megabyte tanpa menyunting konfigurasi sistem
yang merepotkan.
Di balik kesuksesan Microsoft,
IBM terus melanjutkan pasar OS/2,
dengan memproduksi OS/2 versi 3.0 dan OS/2 Warp (versi 4.0). IBM merespons
keluhan yang diajukan oleh para konsumen mengenai kebutuhan perangkat keras
komputer yang tinggi yang diminta oleh OS/2 versi 2.0, OS/2 versi 3.0 pun
dibuat jauh lebih ramping dengan melakukan optimalisasi pada ukuran dan
kecepatan. Sebelum Windows 95 dirilis, OS/2 Warp 3.0 bahkan telah dibundel
dalam beberapa penyedia perangkat keras mayor di Jerman. Akan tetapi, dengan
dirilisnya Windows 95, OS/2 lagi-lagi kehilangan pangsa pasarnya kembali,
diambil alih oleh Windows 95.
Mungkin tidak mungkin untuk mencari tahu apa alasan mengapa OS/2
gagal dalam mendapatkan pangsa pasar yang besar. Walaupun OS/2 terus dapat
menjalankan aplikasi Windows 3.1, sebenarnya sudah tidak ada yang kekurangan
lagi, kecuali pada sebagian kecil dari Windows API yang disebut Win32s. Tidak seperti Windows 3.1, IBM
tidak memiliki akses terhadap kode sumber Windows 95 dan tidak mau menggunakan waktu dan
sumber daya yang ada untuk melakukan emulasi terhadap Win32 API.
IBM juga memperkenalkan OS/2 pada kasus Amerika Serikat
versus Microsoft,
dengan menyalahkan taktik marketing pada bagian Microsoft, tapi banyak orang
mungkin setuju bahwa masalah di dalam bagian marketing IBM lah dan dukungannya
yang sangat kurang dari para pengembang perangkat lunak yang meyebabkan kegagalan-kegagalan
OS/2.
Sebelum menggantinya dengan versi Windows yang baru, Microsoft
merilis Windows 95 dalam lima versi berbeda, yakni sebagai berikut:
- Windows 95 - rilis yang sebenarnya dari Windows 95
- Windows 95 A - mencakup pembaruan Windows 95 Original Service Release 1 (OSR1) yang dimasukkan secara langsung terhadap instalasi.
- Windows 95 B - mencakup beberapa pembaruan mayor lainnya, seperti halnya sistem berkas FAT32, dan Internet Explorer 3.0. Versi ini juga dikenal dengan Windows 95 OSR2, atau banyak orang di Indonesia menyebutnya sebagai Windows 97.
- Windows 95 B USB - atau Windows 95 OSR2.1 merupakan versi Windows 95 yang menawarkan dukungan terhadap perangkat keras berbasis bus Universal Serial Bus/USB.
- Windows 95 C - atau Windows 95 OSR2.5 mencakup semua fitur di atas, ditambah Internet Explorer 4.0. Versi ini merupakan versi yang paling terakhir dirilis dari seri Windows 95.
Windows 95 OSR2, OSR2.1 dan OSR2.5 tidaklah dirilis untuk publik,
akan tetapi hanya kepada OEM
saja yang mau menggunakan sistem operasi tersebut ke dalam komputer buatannya.
Beberapa perusahaan OEM bahkan menjual hard disk
baru dengan sistem operasi Windows 95 OSR2 di dalamnya.
Selain fitur yang terkandung di dalam Windows 95, Microsoft juga
memperkenalkan Microsoft Plus! for Windows 95
yang mencakup beberapa fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh Windows 95.
8. Windows NT 4.0
Tampilan layar Windows
NT 4.0 Server.
Microsoft merilis Windows NT 4.0, sebagai penerus Windows NT 3.x
yang sukses mengancam dominasi Novell Netware
dan UNIX di
pasar korporat. Windows NT 4.0 ini pada awalnya dikembangkan sebagai sebuah
bagian dari usaha untuk memperkenalkan Windows NT kepada pasar workstation. NT
4.0 memiliki antarmuka yang sama dengan Windows 95,
tetapi menggunakan kernel yang sama dengan Windows NT, sehingga lebih stabil.
Memang, ada sebuah patch tambahan yang tersedia untuk
Windows NT 3.51 yang mampu membuat NT 3.51 agar mirip seperti NT 4.0, tapi
sangat tidak stabil dan memiliki banyak bug. Antarmuka pengguna
tersebut pada awalnya memang dikembangkan di atas Windows NT, tapi karena
Windows 95 dirilis terlebih dahulu sebelum NT 4.0, maka orang cenderung
berpikir "Windows NT 4.0 adalah jiplakan dari Windows 95."
Windows NT 4.0 datang dalam empat versi:
- Windows NT 4.0 Workstation
- Windows NT 4.0 Server
- Windows NT 4.0 Server, Enterprise Edition (yang mencakup dukungan terhadap clustering dan SMP hingga 8-way)
- Windows NT 4.0 Terminal Server
9. Windows 98
Tampilan layar Windows
98.
Pada 25 Juni
1998, Microsoft merilis
sebuah sistem operasi Windows
baru, yang dikenal sebagai Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi minor
terhadap Windows 95, tapi secara umum dilihat jauh lebih stabil dan dapat
diandalkan dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 95. Windows 98 mencakup
banyak driver perangkat keras
baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih
besar dari 2 gigabyte,
sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows 95. Dukungan USB di dalam Windows
98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya.
Windows 98 mengundang kontroversi saat Microsoft
memasukkan penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke
dalam sistem operasi dan tidak dapat dicabut, sehingga menjadikan Windows
Explorer dan GUI Windows mampu menampilkan direktori seolah-olah halaman web.
Hal ini membuka kasus baru, yang disebut sebagai Amerika Serikat
versus Microsoft, yang menanyakan mengapa Microsoft repot-repot
menjaga dominasinya di dalam sistem operasi komputer pribadi untuk berkompetisi
dengan para pesaingnya seperti Netscape dan IBM
dengan cara yang tidak jujur.
Pada tahun 1999,
Microsoft merilis Windows 98 Second Edition, sebuah rilis yang
menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Internet
Connection Sharing, yang merupakan sebuah bentuk dari Network Address Translation, yang
mengizinkan beberapa mesin di dalam sebuah jaringan lokal agar dapat
menggunakan satu buah jalur koneksi Internet
bersama-sama pun diperkenalkan pada versi ini. Banyak masalah minor di dalam
Windows yang lama telah dikoreksi, yang menjadikan Windows 98 menurut banyak
orang sebagai sebuah versi Windows 9x yang paling stabil di antara semua versi
Windows 9x lainnya.
10. Windows 2000
Logo yang digunakan oleh
Microsoft Windows selama tahun 2000
Tampilan desktop
Windows 2000
Microsoft
merilis Windows 2000
pada 17 Februari
2000, sebuah versi yang
sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0 atau "NT 5.0". Versi
Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni pangsa
pasar workstation
dan juga pangsa pasar server.
Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah Active Directory,
sebuah model jaringan pengganti model jaringan NT domain,
yang menggunakan teknologi yang merupakan standar industri, seperti Domain Name System (DNS), Lightweight Directory Access Protocol
(LDAP), dan Kerberos untuk menghubungkan antara sebuah
mesin ke mesin lainnya. Windows Terminal Services juga, yang pada
Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada Windows 2000
terdapat dalam semua versi server. Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows
98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang telah
ditingkatkan (dengan menggunakan Microsoft Management Console), Windows Media Player, dan DirectX 6.1
(yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel Windows NT
untuk menjalankan game).
Windows 2000 juga merupakan versi Windows berbasis kernel NT
terakhir yang tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan aktivasi
terhadapnya.
Meskipun Windows 2000 dapat memperbarui komputer
yang sebelumnya menjalankan Windows 98, Windows 2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang
cocok untuk pengguna rumahan. Alasannya banyak, di antaranya adalah kurangnya device driver
untuk banyak perangkat pengguna seperti pemindai (scanner)
dan juga pencetak (printer), pada saat dirilis. Situasi tersebut akhirnya
berbalik pada saat Windows XP dirilis oleh Microsoft.
Windows 2000 tersedia dalam enam edisi, yakni:
- Windows 2000 Professional
- Windows 2000 Server
- Windows 2000 Advanced Server
- Windows 2000 Datacenter Server
- Windows 2000 Advanced Server Limited Edition
- Windows 2000 Datacenter Server Limited Edition
11. Windows Me
Tampilan Windows
Millennium Edition screenshot
Pada bulan September 2000,
Microsoft
memperkenalkan Windows Millennium Edition (dikenal juga dengan
sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbarui Windows 98
dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur
"System Restore,"
yang mengizinkan para penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah
titik yang dikenal baik-baik saja, pada saat sistem operasi
mengalami kegagalan. System Restore menjadi fitur yang masih
dipertahankan pada Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan Windows Movie Maker versi pertama.
Windows Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu
tahun, yang ditujukan hanya untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows 98
dan Windows XP sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang
terdapat di dalam Windows Me (seperti Internet Explorer
5.5, Windows Media Player 7.0, dan Microsoft DirectX
7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis dari situs Windows Update,
kecuali System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak dianggap sebagai sebuah
sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya dari keluarga Windows 9x,
Windows 95
dan Windows 98.
Windows Me juga dikritik
karena munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan terhadap MS-DOS yang
berjalan di dalam modus real. Orang-orang bahkan menyebut Windows Me sebagai Windows
Mistake Edition.
Windows Me merupakan sistem operasi terakhir yang dibuat berdasarkan
kernel
monolithic Windows 9x
dan MS-DOS.
Versi ini pun menjadi versi terakhir sistem operasi Windows yang tidak memiliki
Windows Product
Activation (WPA).
12. Windows XP: menyatukan kedua jajaran produk
Tampilan Windows XP
menampilkan folder Sample Pictures, Sample Music, dan Control Panel, dengan tema
Luna dan desktop
Bliss.
Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang
memiliki nama kode "Whistler" selama pengembangan). Akhirnya, setelah merilis
beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil
menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Windows XP menggunakan kernel Windows
NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT yang terkenal dengan
kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk
Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah
menua.
Windows XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama
(paling tidak hingga saat ini), karena memang berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007, saat Windows Vista
dirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi
Windows XP akhirnya diteruskan oleh Windows Vista
pada 30 Januari
2007.
Windows XP tersedia dalam beberapa versi:
- Windows XP Home Edition, yang ditujukan untuk pasar desktop dan laptop rumahan.
- Windows XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena memang peraturan Uni Eropa tidak memperbolehkannya.
- Windows XP Professional, yang ditujukan bagi para power user dan pebisnis.
- Windows XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena peraturan Uni Eropa tidak mengizinkannya.
- Windows XP Media Center Edition (MCE), dirilis pada bulan November 2002, merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop dan laptop dengan penekanan pada hiburan rumahan.
- Windows XP Media Center Edition 2003
- Windows XP Media Center Edition 2004
- Windows XP Media Center Edition 2005, yang dirilis pada 12 Oktober 2004.
- Windows XP Tablet PC Edition, yang ditujukan untuk PC Tablet (PC dengan layar sentuh)
- Windows XP Tablet PC Edition 2005
- Windows XP Embedded, yang ditujukan untuk sistem benam (embedded system)
- Windows XP Starter Edition, yang ditujukan untuk para pengguna komputer di beberapa negara berkembang.
- Windows XP Professional x64 Edition, yang dirilis pada 25 April 2005 untuk sistem-sistem rumahan dan workstation yang menggunakan prosesor 64-bit yang berbasiskan set instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel EM64T).
- Windows XP 64-bit Edition, merupakan sebuah versi Windows XP yang ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang mempertahankan kompatibilitas dengan aplikasi 32-bit dengan menggunakan emulator perangkat lunak. Versi ini sama saja dengan Windows XP Professional, dari segi fitur-fiturnya. Produk ini dihentikan pada bulan September 2005 saat vendor terakhir workstation berbasis prosesor Itanium menghentikan produk-produknya sebagai "workstation", karena memang mereka cenderung memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server.
- Windows XP 64-bit Edition 2003, dibuat berbasiskan basis kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003).
13. Windows Server 2003
Desktop dan menu Start Windows Server 2003.
Pada tanggal 24 April 2003,
Microsoft meluncurkan Windows Server 2003, sebuah pembaruan untuk sistem operasi
Windows 2000 Server, yang menawarkan banyak
fitur-fitur keamanan yang baru, pemandu "Manage Your Server wizard"
yang menyederhanakan peranan sebuah mesin yang menjalankannya, dan juga
peningkatan kinerja. Windows Server 2003 menggunakan kernel Windows NT versi
5.2.
Di dalam Windows Server 2003, beberapa layanan
yang tidak terlalu dibutuhkan di dalam lingkungan server
dinonaktifkan secara default, terutama "Windows Audio"
dan "Themes" demi alasan kestabilan; Agar dapat menggunakan
suara dan tampilan yang sama dengan Windows XP,
pengguna harus mengaktifkannya secara manual, melalui snap-in Microsoft Management Console Services.msc
Selain itu, akselerasi perangkat keras untuk kartu grafis juga dimatikan;
lagi-lagi pengguna harus mengaktifkannya secara manual, tentu saja jika device driver
yang digunakan "bisa dipercayai".
Pada bulan Desember 2005,
Microsoft merilis Windows Server 2003 R2, yang merupakan Windows Server
2003 Service Pack 1 ditambah dengan beberapa paket tambahan. Di antara semua
fitur-fitur barunya adalah fitur-fitur manajemeuntuk kantor-kantor cabang, dan
integrasi identitas yang luas.
Windows Server 2003 tersedia dalam lima buah edisi:
- Windows Server 2003, Web Edition
- Windows Server 2003, Standard Edition
- Windows Server 2003, Enterprise Edition (32-bit dan 64-bit)
- Windows Server 2003, Datacenter Edition
- Windows Server 2003, Small Business Server
14. Windows Fundamentals for Legacy PCs
sebagai platform thin client
Tampilan desktop
Windows Fundamentals for Legacy PCs
Pada bulan Juli 2006, Microsoft merilis
sebuah versi Windows XP Service Pack 2, yang ditujukan untuk pasar thin-client, yang
disebut sebagai Windows Fundamentals for Legacy PCs (WinFLP). WinFLP
hanya tersedia bagi para pelanggan Microsoft Software
Assurance. Tujuan dibuatnya WinFLP adalah untuk memberikan pilihan upgrade
kepada para pelanggannya yang masih menggunakan Windows 95,
Windows 98,
Windows Me,
dan Windows NT Workstation.
Sebagian besar aplikasi pengguna dijalankan di atas mesin jarak jauh dengan
menggunakan Terminal Services atau Citrix.
15. Windows Vista
Setelah meraih kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tidak
lantas berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru dari Windows,
disebut dengan Windows Vista, dirilis pada tanggal 30 November
2006 [1] bagi kalangan bisnis
sementara untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007.
Windows Vista memang dicanangkan agar memiliki keamanan yang lebih tangguh
dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus
pengguna yang terbatas, yang disebut sebagai User Account Control
(UAC), untuk menggantikan filosofi "administrator-by-default"
yang diberlakukan pada Windows XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur
grafik yang jauh lebih "memikat", yang disebut dengan Windows Aero
GUI, aplikasi yang
baru (seperti halnya Windows Calendar, Windows DVD Maker
dan beberapa game
baru termasuk Chess Titans, Mahjong,
dan Purble Place). Selain itu,
Windows Vista juga menawarkan versi Microsoft Internet Explorer
yang lebih aman, serta Windows Media Player versi baru (versi 11).
Windows Vista,
menampilkan antarmuka grafis Aero-nya yang memikat, Welcome screen dan menu
Start.
Windows Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga memang
terdapat perbedaan versi yang signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP
yang menggunakan nomor versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2). Karena, memang
Windows Vista memiliki banyak perbedaan yang mendasar, khususnya pada bagian
arsitektur dasar sistem operasi.
Windows Vista dijual dalam beberapa edisi:
- Windows Vista Starter
- Windows Vista Home Basic
- Windows Vista Home Premium
- Windows Vista Business
- Windows Vista Enterprise
- Windows Vista Ultimate
16. Windows Home Server
Windows Home Server Console
Windows Home Server (sebelumnya memiliki nama kode Q singkatan dari Quattro)
merupakan sebuah produk server
yang diturunkan dari Windows Server 2003, yang didesain khusus untuk
digunakan oleh para konsumen dari pengguna rumahan. Sistem operasi ini
diperkenalkan pada tanggal 7 Januari 2007
oleh Bill Gates.
Windows Home Server dapat dikonfigurasikan dan dipantau dengan menggunakan program
console yang dapat diinstalasikan pada sebuah PC klien. Windows ini
memiliki fitur Media Sharing, backup terhadap drive lokal dan drive jarak jauh,
dan duplikasi berkas.
17. Windows Server 2008
Windows Server 2008, adalah sebuah versi baru Windows Server,
yang dijadwalkan untuk dirilis pada tanggal 27 Februari
2008. Pada saat
pengembangannya, Windows Server memiliki nama kode "Windows Server
Codenamed Longhorn." Windows Server 2008 dibangun di atas beberapa
keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya diperkenalkan dengan Windows Vista,
dan ditujukan agar bisa lebih modular secara signifikan, ketimbang
pendahulunya, Windows Server 2003.
18. Windows 7
Rilis selanjutnya setelah Windows Vista adalah Windows 7, yang
sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna. Saat
pertama kali dirilis, Windows ini memiliki kernel NT versi 6.1 build 7600,
yaitu perbaikan dari Windows Vista dimana saat rilis pertama memiliki kernel NT
6.0 build 6000. Windows 7 yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009 ini
memiliki keamanan dan fitur yang baru, diantaranya adalah: Jump List, Taskbar
yang membuka program dengan tampilan kecil, Windows Media Player 12, Internet
Explorer 8, dan lain-lain. Beberapa fitur yang unik adalah Sidebar yang
berganti nama menjadi Gadget dan bebas ditaruh kemana-mana pada desktop (tidak
seperti Sidebar yang hanya bisa diletakkan di tempat tertentu). Fitur itu
membuat Windows 7 menjadi menarik. Spesifikasi Windows 7 lebih ringan dan
harganya juga lebih murah dari pada Windows Vista.
Sama seperti Windows Vista, Windows 7 juga tersedia dalam 6 edisi
yaitu:
- Windows 7 Starter
- Windows 7 Home Basic
- Windows 7 Home Premium
- Windows 7 Professional
- Windows 7 Ultimate
- Windows 7 Enterprise
19. Windows 8
Pengembangan Windows 8 dimulai sebelum Windows 7 diluncurkan pada
tahun 2009.
Tanggal 13 September 2011, build 8102 (Windows 8 Developer Preview) dirilis ke
publik. Build ini terbuka penuh untuk pertama kalinya dan dilengkapi Start
Screen baru, antarmuka pengguna Metro dan sejumlah sampel aplikasi buatan para
karyawan magang di Microsoft. Pada tanggal 29 Februari 2012, Microsoft
meluncurkan Windows 8 Consumer Preview, versi beta dari Windows 8, build 8250.
Untuk pertama kalinya sejak Windows 95, tombol Start tidak lagi muncul di
taskbar, meski layar Start-nya masih harus dibuka dengan mengklik sudut kiri
bawah layar dan tombol Start di kotak Charm. Pada tanggal 1 Agustus 2012,
Windows 8 (build 9200) dirilis dengan nomor build 6.2.9200.16384. Microsoft
mengadakan acara peluncuran pada 25 Oktober 2012 dan meluncurkan Windows 8
untuk publik keesokan harinya.
Fitur:
- Desain aplikasi Windows 8 UI, yang bisa dibuat dari bahasa pemograman apa saja, seperti : HTML/CSS, JavaScript, C, C++, C#, dll.
- Hilangnya tombol Mulai (digantikan oleh Layar Mulai dan Charms).
- Hilangnya tombol start pada desktop
- Kompatibel dengan arsitektur Intel, AMD, dan ARM (khususnya tablet).
- Kompatibel dengan perangkat berspesifikasi rendah seperti Tablet, Laptop, Netbook, bahkan Smartphone
- Portabel di USB (Windows To Go).
- Windows Explorer menggunakan ribbon seperti Office 2010 & 2007, juga berganti nama menjadi 'File Explorer.
- Hybrid Boot, fitur untuk mempercepat waktu start-up dengan menyimpan memori inti Windows ke dalam hard disk dan me-load-nya tiap booting.
- Fitur pengembalian (recovery) baru, Refresh dan Reset. Refresh akan mengembalikan semua file Windows ke kondisi awal tanpa mengubah pengaturan, berkas, atau aplikasi Windows 8 UI. Reset akan mengembalikan komputer ke kondisi standar pabrikan.
- Rancangan baru dari Windows Task Manager.
- Proses aktivasi yang mudah.
- Diperkenalkannya Layar Kunci (Lock Screen).
- Bursa Windows, sebagai tempat membeli atau menginstal aplikasi Windows 8 UI.
- Aplikasi media penyimpanan awan baru yang disebut Skydrive.
- Antivirus yang sudah terintegrasi dengan Windows Defender.
- Pilihan jenis log-in yang beragam, yaitu sandi akun Microsoft/lokal, sandi gambar, dan PIN.
Edisi:
- Windows 8
Windows 8 adalah edisi standar Windows untuk arsitektur IA-32 dan
x64. Dokumantasi yang didapat dari ImageX tool dan buku Paul Thurrott di
Windows 8 juga menyebutkan versi ini sebagai "Core". Edisi ini
membawa fitur-fitur yang ditunjukkan untuk pengguna rumahan dan memberikan
semua fitur standar Windows 8 seperti Layar Mulai, ubin langsung, Bursa
Windows, Internet Explorer 10, dan lain-lain.
- Windows 8 Pro
Windows 8 Pro sebanding dengan Windows 7 Professional dan Ultimate
dan ditunjukkan pada pengguna tingkat lanjut atau pengguna rumahan tingkat
lanjut (dengan Windows Media Center meskipun harus membelinya lagi ). Fitur
tambahan meliputi kemampuan untuk menerima koneksi Remote Desktop, ikut serta
dalam Domain Windows Server, Enkripsi Berkas Sistem, Hyper-V, pemuatan
(booting) Virtual Hard Disk, Group Policy, BitLocker dan BitLocker To Go.
- Windows 8 Enterprise
Windows 8 Enterprise menyediakan semua fitur di Windows 8 Pro
(kecuali kemampuan untuk memasang Windows Media Center), dengan fitur tambahan
untuk membantu organisasi TI (lihat tabel dibawah). Edisi ini tersedia untuk
pengguna Software Assurance atau pelanggan MSDN dan TechNet Professional, dan
dirilis tanggal 16 Agustus 2012.
- Windows RT
Windows RT hanya akan tersedia terpasang di perangkat berbasis ARM
seperti tablet KP. Windows RT akan terpaket dengan versi yang teroptimalkan
untuk sentuh dari versi desktop Microsoft Office 2013 Home and Student
(Microsoft Office RT 2013) berisi Word, Excel, PowerPoint, dan OneNote, dan
mendukung kemampuan enkripsi perangkat. Beberapa fitur kantoran seperti Group
Policy dan dukungan domain tidak didukung.
20. Windows 8.1
Rilis selanjutnya setelah Windows 8 adalah Windows 8.1, yang
sebelumnya dikenal dengan sebutan Blue. Tanggal 26 Juni 2013, build 9431
(Windows 8.1 Free Preview) dirilis ke publik. Build ini terbuka penuh untuk
pertama kalinya dan dilengkapi dengan tombol Mulai baru, booting langsung ke
desktop, layar kunci yang disempurnakan dan sejumlah aplikasi Metro yang baru.
Pada tanggal 27 Agustus 2013, Windows 8.1 (build 9600) dirilis dengan nomor
build 6.3.9600.16384. Microsoft mengadakan acara peluncuran pada 17 Oktober
2013 dan meluncurkan Windows 8.1 untuk publik keesokan harinya.
Fitur:
- Aplikasi standar baru: Calculator (Modern UI), Alarm, Sound Recorder, Reading List, Food & Drink, Help & Tips, dan sebuah File Manager berbasis Modern UI (menyatu bersama aplikasi SkyDrive Modern UI).
- Kembalinya Tombol start pada windows dan Hilangnya aplikasi Messaging.
- Terintegrasi dengan Internet Explorer 11 (Preview).
- PC Settings, merangkum pengaturan-pengaturan Control Panel (berbasis Modern UI).
- Windows PowerShell v40: sejumlah perintah baru untuk mengelola Start Screen, Windows Defender, dll.
- Bursa Windows 2.0: Tampilan Baru dan lebih fleksibel, memperbarui aplikasi secara otomatis.
- Boot ke desktop: Windows 8.1 bisa booting langsung ke desktop tanpa harus ke Layar Mulai.
- Latar Layar Mulai: Warna dan Pola latar belakang di Layar Mulai Windows 8 bisa diatur sesuka hati, bahkan bisa disamakan dengan desktop.
- Search Heroes: Di Windows 8, kita hanya bisa mencari aplikasi, pengaturan, dan files. Di Windows 8.1, selain mencari aplikasi, pengaturan, dan files, kita juga bisa mencari orang-orang terkenal, artis, kota, atau apa saja; karena pencarian Windows 8.1 sudah terintegrasi dengan internet lewat Bing.
- Multitugas fleksibel: Di Windows 8, kita hanya bisa menjalankan 2 aplikasi secara bersamaan. Di Windows 8.1, kita bisa menjalankan 3 atau 4 aplikasi secara bersamaan, tergantung ukuran layar.
- Layar Mulai fleksibel: Kustomisasi lebih fleksibel, menggrup, ,menempel, melepas, dan mengubah ukuran ubin aplikasi menjadi lebih mudah.
0 comments:
Post a Comment